3 Orang Terluka Akibat Kericuhan Demo Menuntut Keadilan Kasus Kanjuruhan

Indorakyat.com - Diduga kecewa terhadap proses pengusutan dari kasus Kanjuruhan  terjadi demo yang juga mengakibatkan ricuh di kantor Arema FC. 

Masa datang pada pukul 12.15 Waktu Indonesia Barat pada Minggu 29 Januari 2023, mereka melakukan orasi menuntut penuntasan Kasus Tragedi Kanjuruhan.

Kemudian juga ratusan masa yang mengatasnamakan Arek Malang ini langsung terlibat aksi saling lempar batu dan fler hingga saling pukul dengan sejumlah orang yang berada di kandang singa atau kantor Arema FC.

Baca Juga: Ternyata Ini Makna Bahasa Sunda Yang Tertulis di Kaos Yang Dikenakan Anies Baswedan Saat Ke Bandung

Ketegangan terus berlanjut hingga masa mulai anarkis dengan melemparkan plastik berisi cat.

Kaca serta dinding kandang singapun mengalami rusak parah termasuk juga Official Store dari Arema FC.

Selain itu sejumlah orang juga terluka akibat peristiwa ini. Para pendemo kecewa karena menganggap Arema FC tidak serius dalam mendukung proses pengusutan tuntas dari kasus ini.

Baca Juga: PKB dan Gerindra Makin Mesra dengan Membentuk Sekretariat Bersama di Jakarta

Dikabarkan juga ada korban akibat dari aksi demo yang berujung ricuh ini. Dikutip dari channel youtube TVOnenews dilaporkan bahwa kericuhan yang dilakukan oleh suporter Aremania yang mengatasnamakan Arek Malang bersikap di kantor Arema yang berlokasi di Jalan Mayjen Panjaitan kota Malang tersebut berlangsung ricuh. 

Para peserta aksi menuntut agar manajemen Arema mundur dari kompetisi Liga 1 dan ikut mendampingi para keluarga korban untuk mencari keadilan.

Kemudian para peserta ini terlibat keributan dengan penjaga dan security yang berada di kantor manajemen Arema hingga terjadi keributan dan berujung pada pelemparan dan perusakan sejumlah fasilitas serta bangunan kantor Arema yang akhirnya menjadi porak poranda.

Baca Juga: Arsenal vs Manchester United : Preview Pertandingan Liga Inggris 2022-23

Akibat dari kericuhan ini terdapat tiga orang mengalami luka yang terdiri dari Security dan karyawan kantor Arema sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Syaiful Anwar Malang.

Namun setelah menjalani perawatan ketiga korban luka tersebut kini dapat diperbolehkan pulang kembali.