Indorakyat.com - Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa di Amerika Serikat (AS) terjadi kenaikan harga BBM hingga 2 kali lipat.
Apabila itu terjadi maka kondisi itu membuat laju inflasi sangat tinggi hingga 9,1%, sedangkan biasanya inflasi Amerika Serikat hanya 1%.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan dengan tegas bahwasannya pemerintah sampai saat ini masih terus berusaha untuk menahan harga BBM terutama yang bersubsidi dengan konsekuensi nantinya anggaran untuk subsidi BBM begitu besar.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah rela menggelontorkan dana subsidi BBM sebesar itu demi menahan laju inflasi.
Karena jika harga BBM subsidi naik akan langsung mempengaruhi harga barang-barang lainnya yang akan berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat.
Presiden Jokowi juga menguak fakta bahwa anggaran subsidi BBM saat ini mencapai Rp 502 triliun yang mana tidak ada negara di dunia yang berani menggelontorkan dana subsidi sebesar itu.
